Jumat, 16 Maret 2012

Kefrontalan yang ada di kelas 7 :P


Assalamu’alaikum teman-temaan~


Hari ini sering hujan ya? Hmm, rasanya mau ngapa-ngapain jadi males. Kalo orang lain, hujan hujan tu saat tepat untuk galau.. kalau aku, hujan-hujan adalah saat yang tepat untuk TIDUR. Tapi, jauh dari itu, aku bukan mau cerita tentang hujan atau tidur ya, tapi aku mau cerita tentang sesuatu. Bukan Syahrini apalagi Anang Hermansyah. Tapi cerita tentang seorang gadis ababil bernama Farahdiba Balqis. Ya, dia hanyalah seorang gadis biasa, berkulit agak sawo matang (bukan sawo bosok yang jelas), pendek, gemuk, dan tidak special (sama seperti gadis biasa) dan terutama, dia adalah gadis ababil *ups. Dan fyi aja nih, Farahdiba Balqis, dengan segala keberuntungannya yang Allah berikan padanya, berhasil masuk ke SMP ter-favo se Yogya. Farahdiba Balqis merasa sangat bangga pada dirinya sendiri (jujur saja), tapi kebanggaannya itu hanya tampak dari luar. Terutama saat orang bertanya “Balqis sekolah di mana?” dan Farahdiba Balqis akan menjawab dengan malu-malu tapi sakjane bangga, “di SMP 8 Yogya” dan orang itu dengan (mungkin) kagum membalas lagi, “wah hebat. SMP 8 kan sekolah favorit ya?”. Ya, SMP 8 adalah sekolah favorit. Tapi, di dalam SMP 8 yang membuat Farahdiba Balqis merasa bangga ini, dia sebenarnya hanya gadis ababil (lagi) yang nilainya juga pas pasan dan sebagai warga SMP 8 bisa dibilang “freak”.



Yah, ini adalah sekilas masa lalu di SMP 8. Tepatnya saat aku masih kelas 7. Saat masuk SMP 8, aku berada di 7-8. Tidak tau tepatnya kapan hari hari penuh keberuntungan dan rahmat dari Allah SWT tersebut, aku menjadi warga yang terpandang. Untuk gadis sepertiku saat itu, sangat luar biasa bisa masuk SMP 8, tepatnya di 7-8. Awalnya aku adalah seorang muslimah dari sekolah Muhammadiyah. Dan juga memiliki cara bergaul yang agak “berbeda” dengan teman-teman 7-8 yang lain. Saat itu, aku yang masih berumur 12 tahun sangat pemalu dan tidak banyak bicara. Tertama aku juga tidak banyak senyum. Masuk kelas 7-8, sebenarnya, adalah tantangan sekaligus kesenangan tersendiri bagiku. Aku, saat itu, adalah seorang gadis norak, berlebihan, dan alay. Dan terutama, aku punya 2 sifat yang boleh dan memang bisa membuat orang agak berpikir “berbeda” tentangku. Yeah, 2 hal itu, sudah kucoba perbaiki sekarang. Yaitu tidak tau diri, dan tidak peka.

Belajar dari kesalahan itu, aku mencoba memperbaikinya saat kelas 8. Mencoba berbaur dan menjadi seorang muslimah yang terbuka. Sayangnya, Allah tidak memberiku kesempatan untuk mengenal teman-teman 7-8 dengan baik, dimana di kelas 8 kami terpisah. Tapi, Alhamdulillah, Allah memberiku sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri dan semua masalah yang ada dengan menyatukanku kembali dengan teman-teman kelas 7-8 di 9-8.



Kembali lagi di kelas 7 (karena aku akan membahas kelas 8 besok hari saja), aku mau minta maaf pada semuanya. Sebentar lagi kita lulus, aku tidak mau punya gap dengan siapapun. Saat kelas 7 dulu, aku memang kurang menyenangkan. Aku sendiri juga merasa begitu. Itu karena aku belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang, jujur saja, sangat berbeda dan membuatku tersiksa (mendramatisir cerita).  Aku sering berkhayal bisa jadi seperti teman-teman 7-8 semuanya yang keren-keren dan berwarna. Tidak seperti aku yang monokrom dan gak jelas. Dalam kontek ini, lama-lama aku menyadari kalau akulah yang salah. Tidak masalah mengakui hal ini. Kenyataannya aku memang tidak bisa digemari sebagai teman. Kalau boleh jujur tema-teman 9-8 semua, aku iri sekali pada kalian semua. Mulai dari Abhi sampai Yurida. Kalian yang bermacam-macam warna membuatku merasa sebenarnya aku ini sangat tertutup dan kudet. Aku ingin sekali seperti kalian, yang memang tidak bisa dijelaskan satu persatu karena kalian ada 25 anak (haha). Tapi kalau melihat kebelakang saat aku sudah kelas 3 ini, di mana sekarang aku bisa merasakan bertapa menyenangkannya kalian semua, ternyata yang perlu kulakukan hanyalah menjadi diriku sendiri yang terbuka dan ramah kepada semua. Dan aku sekali lagi sangat berterimakasih sekaligus minta maaf kepada semuanya. Kepada Abhi, Aryok, Jordan, Ali, Alvin, Dheak, Ary, Dhiat, Atha, Ade, Theo, Eka, Dea, Farras, Feby, Hafiz, Nicky, Ninda, Dika, Patrik, Kiki, Teta, Luthfi, Nugik, dan Yurida. Terimakasih karena mau jadi temanku saat ini, dan maaf atas kelakuanku yang membuat kalian kelas kesal di kelas 7 yang lalu. Semoga kalian memaafkan dan kita bisa menjadi teman selamanya :D


Besok hari, aku pasti akan menceritakan tentang masalaluku kepada teman-teman, keluargaku, dan saudara-saudaraku. Dan aku ingin, cerita yang kuceritakan kepada mereka nanti adalah kesan-kesan indah yang ada di SMP 8 :D semua semuanya :D

Sekian, Wassalam J maaf yaa semua kalau frontal dan gak enak di baca ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar